Semangat
pagi !
Saatnya berbagi
Bulan Oktober s/d November ini terlihat begitu banyak orang yang pada nyebarin kartu undangan dimulai dari yang nikahan, tujuh bulanan, khitanan samapai yang punya hajat sekedar walimah tasyakuran.
Sudah menjadi adat kebiasaan di kampung saya atau mungkin di didaerah anda juga, satu hari (malam) sebelum hari “H” biasa diadakan selametan atau riungan.
Saya teringat ketika acara selametan tujuh bulanan adik saya, setelah acara hadiah puji, pembacaan Ayat2 suci al-Qur’an selesai, kemudian pembawa acara membacakan susunan acara selanjutnya. Yaitu pembacaan MANAQIB SYEKH ABDUL QADIR AL – JAILANI (bahasa Jawa) atau “Wawacaan Syekh” begitulah orang tua disekitar saya menyebutnya.
Subhanallah … begitu merdu dan indahnya ketika Ust. Sartani melantunkan wawacaan syekh tsb, kalau biasa – biasanya orang sudah tua atau kakek2 tepatnya yang biasa melantunkan dengan nada atau iramanya yang biasa2 saja, tapi kali ini beda, Ust. Sartani membawakannya dengan nada irama wawacaan syekh ini persis seperti kidung atau juga seperti lagu saweran tepatnya lagu sunda begitulah . . .
Termotivasi dari Ust. Sartani saya coba cari wawacaan syekh versi bahasa jawa tersebut dimang google, youtube tak ketemu2 ternyata yang ada lagi2 versi bahasa arab. Eh2… ternyata ketika acara 7 blnn adik saya pas Ust. Sartani membacakan wawacaan syekh sdara saya merekamnya. Alhamdullah dapat juga ni.
Ya sudah
ga usah basa basi lagi saya bagiin ni. MP3 MANAQIB SYEKH ABDUL QADIR AL –
JAILANI versi bahasa Jawa yang di bawakan oleh UST. AHMAD SARTANI
